Selasa, 26 November 2013

RPP SILABUS SMA/MA/SMK

Bagi yang menginginkan silabus, KI KD, RPP SMA, MA dan SMK silahkan download dibawah ini
PKn
BAHASA INDONESIA
SENI BUDAYA
BAHASA INGGRIS
ANTROPOLOGI
BAHASA JEPANG
BIOLOGI
MATEMATIKA  
BUDI PEKERTI
GEOGRAFI
PENJASORKES
PRAKARYA  
SEJARAH
SOSIOLOGI

Bagi yang membutuhkan kurikulum lama 2012 SMP, MTs Berkarakter silahkan        DOWNLOAD DISINI
Yang membutuhkan perangkat pembelajaran KURIKULUM 2013 SMP/MTS LENGKAP  DOWNLOAD DISINI

Rabu, 20 November 2013

KURIKULUM 2013 SMP/MTS LENGKAP

 Bagi yang menginginkan perangkat pembelajaran kurikulun 2013 terbaru silahkan download dibawah ini didalamnya sudah terdapat Silabus, Contoh RPP, KI KD dan semuanya sudah mencakup kelas 7, 8, 9

SENI BUDAYA                                        Silahkan download       DISINI
PRAKARYA                                            Silahkan download       DISINI
PENJASORKES                                      Silahkan download       DISINI
IPA                                                         Silahkan download       DISINI
IPS                                                         Silahkan download       DISINI
PKn                                                        Silahkan download       DISINI
BAHASA INDONESIA                              Silahkan download       DISINI
BAHASA INGGRIS                                    Silahkan download       DISINI
PAI                                                               Silahkan downlod       DISINI

Bagi yang membutuhkan RPP, Silabus lama 2012 SMP, MTs Berkarakter silahkan        DOWNLOAD DISINI
Dan bagi yang membutuhkan RPP SILABUS SMA/MA/SMK kurikulum SMA, MA, SMK terbaru silahkan DOWNLOAD DISINI

Jumat, 15 November 2013

RPP SMP BERKARAKTER SMP MTs

 Dibawah ini perangkat pembelajaran untuk SMP/MTs, bagi yang membutuhkan silahkan download

RPP SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK)   Silahkan DOWNLOAD
BAHASA INDONESIA                  Silahkan      DOWNLOAD
BAHASA INGGRIS                      Silahkan      DOWNLOAD
IPS                                             Silahkan      DOWNLOAD
MATEMATIKA                              Silahkan      DOWNLOAD
PKn                                            Silahkan      DOWNLOAD
PENJASORKES                          Silahkan      DOWNLOAD
IPA                                             Silahkan      DOWNLOAD
TIK                                             Silahkan      DOWNLOAD


Bagi yang menginginkan perangkat pembelajaran agama untuk MTs silahkan download dibawah ini

PAI                                              Silahkan      DOWNLOAD
SKI                                              Silahkan      DOWNLOAD
QUR'AN HADITS                           Silahkan       DOWNLOAD

Bagi yang menginginkan KURIKULUM 2013 silahkan  DOWNLOAD DISINI

Dan bagi yang membutuhkan RPP SILABUS SMA/MA/SMK kurikulum SMA, MA, SMK terbaru silahkan DOWNLOAD DISINI

Jumat, 06 September 2013

SENI RUPA MODERN DI INDONESIA



Seni Rupa Modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan. Kreativitas dalam seni rupa di dalamnya terdapat estetika, karakter, inovasi, dan originalitas.
Peirode Perintis (1826-1880),  perkembangannya diawali oleh pelukis Raden Saleh. Berkat pengalamannya belajar menggambar dan melukis di luar negeri seperti di Belanda, Jerman, Perancis, beliau dapat merintis kemunculan seni rupa Modern di Indonesia. Corak lukisannya beraliran Romantis dan Naturalis. Aliran Romantisnya menampilkan karya-karya yang berceritera dahsyat, penuh kegetiran seperti tentang perkelahian dengan binatang buas. Gaya Naturalisnya sangat jelas nampak dalam melukis potret.
Peiode Indonesia Jelita, masa ini merupakan kelanjutan dari masa perintisan setelah pakum beberapa saat karena meninggalnya Raden Saleh. Kemudian munculah seniman Abdullah Surio Subroto dan diikuti oleh anak-anaknya, Sujono Abdullah, Basuki Abdullah dan Trijoto Abdullah. Pelukis-pelukis Indonesia yang lain seperti Pirngadi, Henk Ngantung, Suyono, Suharyo, Wakidi, dll. Masa ini disebut dengan masa Indonesia Jelita karena pelukisnya melukiskan tentang kemolekan/keindahan obyek alam. Pelukis hanya mengandalkan teknik dan bahan saja. Karya Abdullah SR. (Pemandangan di sekitar Gn. Merapi, Pemandangan di Jawa Tengah, Dataran Tinggi di Bandung), karya Pirngadi (Pelabuhan Ratu), karyaBasuki Abdullah (Telanjang, Pemandangan, Gadis sederhana, Pantai Flores, Gadis Bali, dll.)
Periode Persagi, pada masa ini di Indonesia sedang terjadi pergolakan. Bangsa Indonesia berjuang untuk mendapatkan hak yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain, terutama hak untuk merdeka dari penjajahan asing. Pergolakan di segala bidang pun terjadi, seperti dalam bidang kesenian yang berusaha mencari ciri khas Indonesia. Pelopor masa ini yang dikenal memilki semangat tinggi adalah S. Sdjojono, ia tidak puas dengan kehidupan seni rupa Jelita yang serba indah, karena dianggap bertolak belakang dengan kejadian yang melanda bangsa Indonesia. Sebagai langkah perjuangannya maka S. Sudjojono dan Agus Jayasuminta bersama kawan-kawannya mendirikan PERSAGI (Persatuan Ahli-ahli Gambar Indonesia). Persagi bertujuan untuk mengembangkan seni lukis di Indonesia dengan mencari corak Indonesia asli. Konsep persagi itu sendiri adalah semangat dan keberanian, bukan sekedar kecakapan melukis melainkan melukis dengan tumpahan jiwa. Karya-karya S. Sudjojono (Di depan kelambu terbuka, Cap Go Meh, Jongkatan, Bunga kamboja), karya Agus Jayasuminta (Barata Yudha, Arjuna wiwaha, Dalam Taman Nirwana), karya Otto Jaya (Penggodaan, Wanita impian).
Peiode Pendudukan Jepang, kegiatan melukis pada masa ini dilakukan dalam kelompok Keimin Bunka Shidoso. Tujuannya adalah untuk propaganda pembentukan kekaisaran Asia Timur Raya. Kelompok ini didirikan oleh tentara Dai Nippon dan diawasi oleh seniman Indonesia, Agus Jayasuminta, Otto Jaya, Subanto, Trubus, Henk Ngantung, dll. Untuk kelompok asli Indonesia berdiri kelompok PUTRA (Pusat Tenaga Rakyat), tokoh-tokoh yang mendirikan kelompok ini adalah tokoh empat serangkai yaitu Ir. Sukarno, Moh. Hatta, KH. Dewantara dan KH. Mas Mansyur. Khusus yang menangani bidang seni lukis adalah S. Sudjojono dan Affandi. Pelukis yang ikut bergabung dalam Putra diantaranya Hendra Gunawan, Sudarso, Barli, Wahdi, dll. Pada masa ini para seniman memiliki kesempatan untuk berpameran, seperti pameran karya dari Basuki Abdullah, Affandi, Nyoman Ngedon, Hendra Gunawan, Henk Ngantung, Otto Jaya, dll.
Periode Pasca Kemerdekaan, setelah Indonesia merdeka bermunculanlah kelompok-kelompok seniman lukis Indonesia, diantaranya: (1) Sanggar Masyarakat (1946) dipimpin Affandi, kemudian diganti nama menjadi SIM (Seniman Indonesia Muda) yang dipimpin oleh S. Sudjojono; (2) Pelukis Rakyat (1947), Affandi dan Hendra Gunawan keluar dari SIM dan mendirikan Pelukis Rakyat dipimpin oleh Affandi; (3) Perkumpulan Prabangkara (1948); (4) ASRI (Akademi Seni Rupa (1948), tokoh-tokoh pendirinya RJ. Katamsi, S.Sudjojono,Hendra Gunawan, Jayengasmoro, Kusnadi dan Sindusisworo; (5) Tahun 1950 di Bandung berdiri Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar yang dipelopori oleh Prof. Syafei Sumarya, Mochtar Apin, Ahmad Sadali, Sujoko, Edi Karta Subarna; (6) Tahun 1955, berdiri Yin Hua oleh Lee Man Fong ( perkumoulan pelukis Indonesia keturunan Tionghoa); (7) Tahun 1958, berdiri Yayasan seni dan desain Indonesia oleh Gaos Harjasumantri dkk; (8) Tahun 1959, berdiri Organisasi Seniman Indonesia oleh Nashar dkk.
Periode Akademi (1950), Pengembangan seni rupa melalui pendidikan formal. Lembaga Pendidikan yang bernama ASRI yang berdiri tahun 1948 kemudiaan secara formal tahun 1950 Lembaga tersebut mulai membuat rumusan-rumusan untuk mencetak seniman-seniman dan calon guru gambar. Pada tahun 1959 di Bandung dibuka jurusan Seni Rupa ITB, kemudian dibuka jurusan seni rupa disemua IKIP diseluruh Indonesia.
Periode Seni Rupa Baru, pada sekitar tahun 1974 muncul kelompok baru dalam seni lukis. Kelompok ini menampilkan corak baru dalam seni lukis Indonesia yang membebaskan diri dari batasan-batasan seni rupa yang telah ada. Konsep kelompok ini adalah: (1) Tidak membedakan disiplin seni; (2) Menghilangkan sikap seseorang dalam mengkhususkan penciptaan seni; (3) Mendambakan kreatifitas baru; (4) Membebaskan diri dari batasan-batasan yang sudah mapan; (5) Bersifat eksperimental.
Seniman muda yang mempelopori kelompok ini adalah Jim Supangkat, S. Prinka, Dee Eri Supria, dll.

Rabu, 04 September 2013

ISTILAH SENI, BUDAYA DAN KERAJINAN


B
Butsir
Alat yang terbuat dari kawat yang dibentuk sedemikian rupa dan diberi tangkai dari kayu yang berfungsi sebagai alat untuk membentuk dalam kerajinan kramik. Pengertian lain tentang Butsir adalah alat untuk membentuk dari bahan lunak.

Babak 
Bagian besar dari suatu drama atau lakon (terdiri atas beberapa adegan).
Balance 
Keseimbangan unsur rupa.
Basics design 
Dasar-dasar desain, nirmana.
Basics visual 
dasar-dasar rupa, rupa dasar.
Blocking 
Teknik pengaturan langkah-langkah para pemain di panggung dalam membawakan sebuah cerita drama.

C
Caarakan 
Cara-cara petikan kacapi.
Casting 
Cara pemilihan pemain untuk memerankan suatu tokoh.
Casting by ability 
Pemilihan pemain berdasarkan kecerdasan, kepandaian dan keterampilan calon pemain.
Casting by type
 Pemilihan pemain atas kesesuaian tokoh dengan calon pemain baik fisik maupun tingkah lakunya.
Casting motional Temperament 
Pemilihan pemain berdasarkan kondisi emosi dan perasaan calon pemain.
Close value
 Value yang berdekatan/bersamaan dan kelihatan lembut dan terang.
Colour 
Warna, color
Colour image 
Skema warna
Complementer 
Dua warna yang berlawanan dalam lingkaran warna
Composition 
Komposisi unsur rupa
Contrast 
Tingkat kecerlangan, cerlang.
Craft 
Kerajinan, keterampilan, seni kriya.
Creativity 
Bersifat kreatif, dunia kreatif
Cultural identity 
Jatidiri budaya, identitas budaya


D
Design
Rancangan, karya rancangan, penggambaran, gagas rancangan, pemecahan rupa, susunan rupa, tata rupa, konsep rupa, bahas rupa.
Design principles 

Asas-asas desain.
Diatonis 

 Susunan nada yang mempunyai jarak 1 dan ½



E
Ekplorasi 
Latihan-latihan pencarian untuk kebutuhan karya seni.
Eksposisi 

Bagian awal sebuah lakon atau karya sastra yang berisi keterangan tentang tokoh dan latar pemaparanpengenalan.
Ekspresionisme

Aliran seni yang menampilkan kondisi kedalaman hati/perasaan.
Empati 

Keterlibatan kedalam bentuk atau larut dalam perasaan tokoh.
Expression 

Mimik, emosi wajah.


G
Gaya 
Ciri bentuk luar yang melekat pada wujud karya seni.
Genre kesenian 

Jenis / bentuk / fungsi seni sebuah pertunjukan dilakukan.
Gestikuised 

Bagian aktor memanfaatkan gerak/isyarat tangan untuk menegaskan apa yang dibicarakan.
Improvisasi gerak 

Imajinasi spontanitas gerak.
Industrial design

Disain produk industri, disain produk, disain industri.
Intensity chroma 

Kualitas cerah atau suramnya warna.



J

K
Keterampilan  
Istilah keterampilan hampir sama dengan istilah prakarya. Istilah prakarya berorientasi pada  dunia karya. Prakarya adalah kegiatan yang mengawali karya atau pekerjaan sebagai sumber nafkah. Keterampilan adalah satu cara untuk trampil, cekatan dan cakap dalam pembuatan barang-barang kerajinan.
Kerajinan 
 Kata kerajinan berasal dari kata dasar rajin yang berarti giat, getol, selalu berusaha terus menerus. Pengertian kerajinan menurut beberapa pakar:
  1. kerajinan adalah jenis kesenian yang menghasilkan berbagai barang peralatan atau juga dapat bermakna hiasan atau barang-barang artistik yang terbuat dari bahanlogam, besi dll.
  2. Seni kerajinan adalah suatu cabang seni rupa yang mengutamakan keterampilan tangan dari pada ekspresi.
  3. Seni Keterampilan adalah sesuatu yang dilahirkan dari sifat rajin manusia. Seni kerajinan lahir dari sifat trampil atau sifat keprigelan  tangan.
Keterampilan kerajinan
Adalah keterampilan atau kecekatan tangan  dalam membuat benda-benda kerajinan yang bernilai fungsional atau estetik untuk memenuhi kebutuhan praktis.
Kerajinan tradisional 
Jenis kerajinan yang dibuat oleh masyarakat perajin secara turun-temurun dari waktu ke waktu yang memiliki sifat keunikan khas daerah atau tempat kerajinan itu lahir. 

Karakter 
Sifat-sifat kejiwaan ahlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain, tabiat, watak.
Komedi 

Lakon gembira, atau suka cita.
Konflik 

Berselisih, pertentangan, ketegangan dalam cerita atau lakon (dua kekuatan atau dua tokoh).
Konsentrasi 

Pemusatan pikiran.
Konvensional 

Aliran atau gaya penampilan yang biasa-biasa saja sesuai dengan kebiasaan yang berlaku.

L 
Lungsi
Pita atau daun anyaman yang posisinya berhadapan dengan si penganyam atau yang tegak lurus pada si penganyam

Lilin/Wax
Suatu bahan kerajinan yang dapat meleleh atau terbakar jika terkena api.

O
Ornamen
Ornamen berasal dari bahasa Yunani yaitu ornare yang berarti hiasan atau perhiasan. Yaitu segala bentuk hiasan baik dua demensi maupun tiga demensi yang bertujuan untuk memperindah suatu barang atau benda.

P
Pakan
Pita atau daun anyaman yang dilintaskan pada lungsi atau yang disisipkan pada lungsi

T
Teknik Pilin/Coil
Teknik untuk membentuk kerajinan berbahan lunak dengan cara dipilin dengan menggunakan tangan.

Teknik Slab atau Lempengan
Teknik membentuk kerajinan dari bahan lunak dengan cara bahan dibuat lempengan atau lembaran dengan cara bahan dirol atau dipipihkan sesuai ketebalan yang diinginkan
Teknik Raut
Teknik membuat benda kerajinan dengan cara bahan diraut atau disayat dan dibentuk dengan pisau raut.
Teknik bubut
teknik membuat kerajinan berbentuk silinderis yang dibentuk menggunakan alat atau mesin bubut.

DAFTAR PUSTAKA:
Martono Keterampilan Praktis Berkreasi dengan Bahan Lunak dan Keras. Solo, PT. Tiga Serangkai  Pustaka Mandiri, 2008 

Berbagai sumber